digitalmarketing

Uncategorized

Alternatif untuk Membuat Desain Pada Produk

Tampilan visual pada sebuah produk sangatlah penting, baik yang beredar secara offline mau pun online. Ketika seorang calon pembeli hendak membeli suatu barang, tentu mereka pertama kali melihat tampilan luar. Tampilan luar di sini bisa berupa desain kemasan, desain logo atau nama dari produk itu sendiri. Sebuah produk yang memiliki komponen desain menarik secara visual, akan mudah menarik perhatian calon pembeli ketika pertama kali melihatnya. Terlepas dari terjadi transaksi atau tidaknya, faktor tampilan visual pada produk menentukan bagaimana kesan pertama seorang pembeli terhadap produk tersebut. Jika mampu memunculkan kesan yang bagus, maka akan semakin menambah besar kesempatan untuk terjadi transaksi jual beli. Pilihan alternatif untuk membuat desain produk akan menjadi bahasan di artikel ini. Mulai saat ini, sepertinya semua pemilik usaha harus sadar terhadap pentingnya desain pada produk yang mereka jual. Khususnya adalah pemilik usaha kecil atau yang baru saja merintis. Keuntungan dalam penjualan memang selalu menjadi prioritas utama dalam berbisnis, namun untuk mencapai titik keuntungan tersebut tentu membutuhkan banyak usaha. Salah satu usahanya adalah bagaimana caranya membuat sebuah produk memiliki tampilan yang bagus dan menarik. Dengan tampilan yang mampu memikat banyak mata calon pembeli, maka keuntungan tersebut akan datang dengan sendirinya. Bagi para pemilik usaha kecil atau menengah, mungkin masih bingung bagaimana cara mendapat desain atau tampilan yang menarik untuk produk jualannya. Namun tidak perlu khawatir, sebab untuk mendapat desain yang cantik untuk produk jualan, bisa melakukan beberapa pilihan alternatif berikut ini. Alternatif Membuat Desain Produk dengan Aplikasi Untuk mendapatkan desain yang menarik dan sesuai keinginan, tentu caranya sangat mudah, yaitu dengan mendesain sendiri. Sekarang ini ada banyak sekali aplikasi yang menyediakan layanan pembuatan desain. Tidak hanya di PC/laptop, di smartphone pun sebenarnya bisa. Beberapa aplikasi tersebut antara lain canva, sketchbook, photoshop, adobe illustrator, dan masih banyak lagi. Jika seorang pelaku bisnis memiliki kemauan dan ketekunan untuk belajar, maka hal tersebut akan bisa dilakukan bahkan untuk seterusnya. Dengan demikian, mereka bisa sesuka hati membuat desain apa pun untuk kebutuhan produk mereka sendiri atau untuk promosi di sosial media. Menggunakan Jasa Desain Professional Bagi sebagian orang, mungkin menghabiskan waktu untuk belajar aplikasi desain adalah kegiatan yang cukup memakan waktu. Alasan lain mungkin mereka juga tidak percaya pada kemampuan diri sendiri dan tidak memiliki selera baik dalam desain. Hal tersebut sebenarnya adalah wajar jika seseorang tersebut memang tidak memiliki sedikit pun background dalam bidang desain. Lantas, alternatif lain adalah dengan menggunakan jasa desain professional. Mungkin bisa dari teman sendiri yang kebetulan menawarkan jasa tersebut atau mencari beberapa informasi referensi di sosial media. Namun pastinya, ketika menggunakan jasa orang, tentu memerlukan biaya sebab desain memiliki nilai jual yang tidak cukup murah. Kembali lagi, semua bergantung pada keputusan tiap pelaku bisnis. Entah memilih untuk membuat desain sendiri atau menggunakan jasa professional, keduanya memiliki nilai plus dan minusnya masing-masing.

Uncategorized

Menggunakan CTA untuk Website Perusahaan

Menggunakan CTA menjadi suatu keharusan untuk website perusahaan kamu. Apa sih sebenarnya maksud dari Call-to-Action (CTA) itu? Apa saja jenisnya? Yuk, temukan jawabannya dengan membaca artikel ini! Apa Itu CTA (Call-to-Action)? Call-to-Action (CTA) merupakan istilah marketing untuk mendefinisikan berbagai langkah yang seorang digital marketer harapkan dari calon konsumennya. Biasanya berupa tulisan, gambar, bahkan ucapan yang mengajak atau mendorong calon konsumen yang melihat konten pada website perusahaan agar melakukan tindakan. CTA biasa dilengkapi dengan link serta warna yang eye-catching. Berbagai Jenis CTA Jenis-jenis CTA menurut Hubspot ada 8, yaitu: 1.      Lead Generation Istilah ini maksudnya adalah suatu kelompok atau perusahaan yang tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Pengunjung website bisa menjadi lead jika mereka melihat CTA ini pada saat membuka atau membaca tulisan di website perusahaan kamu. Contohnya adalah pop-up banner atau tulisan “register now!” dan lain sebagainya. 2.      Pengisian Form Dengan meletakkan CTA yang pas pada tempatnya dan dilengkapi dengan kata-kata catchy, pengunjung website akan tertarik untuk mengisi formulir yang berisikan data diri mereka seperti nomor telepon, e-mail, tanggal lahir, dan lainnya. Biasanya tombol CTA ini memiliki warna yang berbeda dengan background website, ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam hal mengklik tombol tersebut. 3.      Tombol “Baca selengkapnya” CTA jenis ini berfungsi agar audiens membuka artikel lain di website atau blog milik perusahaan. Apabila audiens mengklik tombol serta membaca artikel terkait, maka traffic halaman website kamu akan mengalami peningkatan. 4.      Penawaran Produk atau Jasa Penggunaan CTA ini bertujuan untuk mengenalkan baik jasa maupun produk yang kamu tawarkan. Berbentuk tombol yang lengkap dengan tulisan sesuai produk atau jasa yang kamu tawarkan. Contohnya seperti tombol “beli sekarang!” atau “daftar sekarang!” 5.      Social Sharing Biasa terletak di akhir artikel, membuat CTA ini memiliki tujuan agar audiens dapat membagikan tulisan kamu di media sosial mana saja. CTA yang satu ini biasanya berbentuk logo media sosial yang bisa target audiensmu jadikan sebagai tempat untuk membagikan tulisan website atau blog perusahaanmu.   Baca juga 6 Jenis Digital Marketing Bagi Pemula   6.      Lead Nurturing Ini merupakan CTA yang cocok untuk audiens yang berhasil menjadi lead tetapi masih belum melakukan transaksi dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Biasanya CTA ini berada di halaman yang sering dikunjungi oleh leads dengan tulisan “Sign up for free trial!” 7.      Penyelesaian Penjualan Berfokus pada penjualan, CTA ini menggunakan kata-kata persuasif. Hal ini bertujuan untuk mengubah leads menjadi pelanggan yang akan membeli baik produk atau jasa yang kamu tawarkan. 8.      Promosi Event CTA ini terletak di halaman seperti dashboard, login, dan lainnya yang biasa dilihat oleh audiens kamu. Fungsi dari CTA ini untuk mempromosikan berbagai event yang akan diselenggarakan oleh perusahaan kamu contohnya seperti webinar dan lainnya. Gimana? Apa kamu masih bingung dalam menggunakan CTA untuk website perusahaanmu? Buat kamu yang masih bingung dan ingin belajar lebih lanjut bisa ikutan kursus digital marketing online di Campus Digital. Kamu bakal belajar tentang CTA berserta bagaimana cara penerapannya bersama dengan digital marketer profesional. Yuk, langsung cek info selengkapnya di sini!

Scroll to Top