Menggunakan CTA untuk Website Perusahaan

by: syifa-dhia-arina


Menggunakan CTA menjadi suatu keharusan untuk website perusahaan kamu. Apa sih sebenarnya maksud dari Call-to-Action (CTA) itu? Apa saja jenisnya? Yuk, temukan jawabannya dengan membaca artikel ini!

Apa Itu CTA (Call-to-Action)?

Call-to-Action (CTA) merupakan istilah marketing untuk mendefinisikan berbagai langkah yang seorang digital marketer harapkan dari calon konsumennya. Biasanya berupa tulisan, gambar, bahkan ucapan yang mengajak atau mendorong calon konsumen yang melihat konten pada website perusahaan agar melakukan tindakan. CTA biasa dilengkapi dengan link serta warna yang eye-catching.

Berbagai Jenis CTA

Jenis-jenis CTA menurut Hubspot ada 8, yaitu:

1.      Lead Generation

Istilah ini maksudnya adalah suatu kelompok atau perusahaan yang tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Pengunjung website bisa menjadi lead jika mereka melihat CTA ini pada saat membuka atau membaca tulisan di website perusahaan kamu. Contohnya adalah pop-up banner atau tulisan “register now!” dan lain sebagainya.

2.      Pengisian Form

Dengan meletakkan CTA yang pas pada tempatnya dan dilengkapi dengan kata-kata catchy, pengunjung website akan tertarik untuk mengisi formulir yang berisikan data diri mereka seperti nomor telepon, e-mail, tanggal lahir, dan lainnya. Biasanya tombol CTA ini memiliki warna yang berbeda dengan background website, ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam hal mengklik tombol tersebut.

3.      Tombol “Baca selengkapnya”

CTA jenis ini berfungsi agar audiens membuka artikel lain di website atau blog milik perusahaan. Apabila audiens mengklik tombol serta membaca artikel terkait, maka traffic halaman website kamu akan mengalami peningkatan.

4.      Penawaran Produk atau Jasa

Penggunaan CTA ini bertujuan untuk mengenalkan baik jasa maupun produk yang kamu tawarkan. Berbentuk tombol yang lengkap dengan tulisan sesuai produk atau jasa yang kamu tawarkan. Contohnya seperti tombol “beli sekarang!” atau “daftar sekarang!”

5.      Social Sharing

Biasa terletak di akhir artikel, membuat CTA ini memiliki tujuan agar audiens dapat membagikan tulisan kamu di media sosial mana saja. CTA yang satu ini biasanya berbentuk logo media sosial yang bisa target audiensmu jadikan sebagai tempat untuk membagikan tulisan website atau blog perusahaanmu.  

Baca juga 6 Jenis Digital Marketing Bagi Pemula

 

6.      Lead Nurturing

Ini merupakan CTA yang cocok untuk audiens yang berhasil menjadi lead tetapi masih belum melakukan transaksi dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Biasanya CTA ini berada di halaman yang sering dikunjungi oleh leads dengan tulisan “Sign up for free trial!”

7.      Penyelesaian Penjualan

Berfokus pada penjualan, CTA ini menggunakan kata-kata persuasif. Hal ini bertujuan untuk mengubah leads menjadi pelanggan yang akan membeli baik produk atau jasa yang kamu tawarkan.

8.      Promosi Event

CTA ini terletak di halaman seperti dashboard, login, dan lainnya yang biasa dilihat oleh audiens kamu. Fungsi dari CTA ini untuk mempromosikan berbagai event yang akan diselenggarakan oleh perusahaan kamu contohnya seperti webinar dan lainnya.

Gimana? Apa kamu masih bingung dalam menggunakan CTA untuk website perusahaanmu? Buat kamu yang masih bingung dan ingin belajar lebih lanjut bisa ikutan kursus digital marketing online di Campus Digital. Kamu bakal belajar tentang CTA berserta bagaimana cara penerapannya bersama dengan digital marketer profesional. Yuk, langsung cek info selengkapnya di sini!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *