Dalam era transformasi teknologi yang semakin pesat, keberadaan perusahaan digital telah menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian global. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, model bisnis tradisional mulai ditinggalkan, dan perusahaan yang berbasis digital muncul sebagai penggerak utama di berbagai industri. Untuk dapat bertahan dan bersaing di pasar yang kompetitif, para pengusaha perlu memahami strategi sukses dalam membangun perusahaan digital. Artikel ini akan membahas beberapa strategi penting yang dapat membantu para pemimpin bisnis mencapai kesuksesan di era transformasi teknologi. 1. Memahami Pasar dan Pelanggan Digital Langkah pertama dalam membangun perusahaan digital yang sukses adalah memahami pasar dan pelanggan. Di era digital, konsumen lebih cerdas, lebih terinformasi, dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pengalaman berbelanja dan penggunaan layanan online. Penting bagi perusahaan untuk melakukan riset pasar mendalam untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen digital. Kustomisasi Pengalaman PenggunaPengalaman pengguna (user experience) menjadi kunci utama dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan analitik data dapat membantu perusahaan dalam mempersonalisasi pengalaman pelanggan dengan menawarkan rekomendasi produk atau layanan yang relevan. 2. Adopsi Teknologi Terbaru Teknologi adalah fondasi dari perusahaan digital. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk terus mengadopsi teknologi terbaru guna menjaga daya saing. Beberapa teknologi yang memainkan peran penting dalam transformasi digital termasuk kecerdasan buatan, big data, Internet of Things (IoT), blockchain, dan cloud computing. Cloud Computing dan SkalabilitasCloud computing memungkinkan perusahaan untuk mengelola infrastruktur TI mereka secara lebih fleksibel dan efisien. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menyesuaikan skala operasional mereka sesuai dengan kebutuhan pasar tanpa harus berinvestasi dalam perangkat keras yang mahal. Otomatisasi dan AIOtomatisasi, yang didukung oleh AI, dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi pekerjaan manual. Proses seperti layanan pelanggan, manajemen inventaris, dan analisis data dapat diotomatisasi untuk memberikan hasil yang lebih cepat dan akurat. 3. Inovasi Produk dan Layanan Di dunia digital, inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Perusahaan harus terus berinovasi dalam hal produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selalu berubah. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar, perusahaan dapat memahami tren pasar lebih cepat dan menghasilkan solusi yang lebih inovatif. MVP dan Iterasi CepatDalam pengembangan produk digital, konsep Minimum Viable Product (MVP) menjadi sangat penting. MVP adalah versi produk yang memiliki fitur minimal yang cukup untuk menarik pelanggan awal dan mengumpulkan feedback berharga. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat melakukan iterasi cepat berdasarkan umpan balik dan memperbaiki produk secara berkelanjutan. 4. Membangun Tim yang Kompeten Keberhasilan perusahaan digital sangat bergantung pada tim yang dimiliki. Membangun tim yang kompeten dan berpengalaman di bidang teknologi, pemasaran digital, dan pengembangan produk adalah langkah penting dalam perjalanan bisnis digital. Kultur Inovasi dan KolaborasiPerusahaan digital perlu menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi dan kolaborasi. Dengan membangun lingkungan yang memungkinkan tim untuk berkreasi, berkolaborasi, dan mengambil risiko yang terukur, perusahaan dapat mendorong munculnya ide-ide baru yang akan membawa bisnis mereka ke level berikutnya. 5. Pemasaran Digital dan Brand Awareness Dalam dunia digital, pemasaran dan branding tidak lagi terbatas pada media tradisional. Perusahaan digital perlu memanfaatkan berbagai kanal pemasaran digital seperti media sosial, email marketing, content marketing, dan SEO untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Data-Driven MarketingDengan mengandalkan data, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait strategi pemasaran mereka. Data pelanggan dapat digunakan untuk menyusun kampanye yang lebih terarah dan efektif, baik itu melalui personalisasi konten maupun strategi iklan yang ditargetkan. Branding DigitalSelain itu, perusahaan juga harus fokus pada pembangunan brand di platform digital. Citra merek yang kuat di dunia digital akan membantu perusahaan untuk menarik lebih banyak pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan membedakan diri dari pesaing. 6. Keamanan dan Perlindungan Data Dalam menjalankan bisnis digital, keamanan menjadi faktor krusial. Serangan siber yang menargetkan perusahaan digital semakin meningkat, dan perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pelanggan dan bisnis. Compliance dan Privasi DataSelain itu, perusahaan perlu mematuhi regulasi privasi data yang berlaku, seperti GDPR di Eropa. Pelanggaran terhadap regulasi ini dapat merusak reputasi perusahaan dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. 7. Fleksibilitas dan Adaptasi Pasar digital bergerak sangat cepat, dan perusahaan yang ingin sukses harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Fleksibilitas dalam strategi, model bisnis, dan operasi adalah kunci untuk bertahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Kesimpulan Membangun perusahaan digital yang sukses di era transformasi teknologi membutuhkan kombinasi antara pemahaman mendalam tentang pasar, adopsi teknologi terbaru, inovasi produk, tim yang kompeten, strategi pemasaran yang efektif, serta perhatian terhadap keamanan dan fleksibilitas. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, perusahaan dapat menciptakan model bisnis yang kuat, berkelanjutan, dan mampu bersaing di era digital yang terus berkembang.

Di era digital saat ini, konten yang menarik adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens. Meningkatkan engagement tidak hanya tentang mendapatkan lebih banyak suka atau komentar, tetapi juga tentang menciptakan interaksi yang bermakna dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda meningkatkan engagement melalui konten yang menarik. 1. Kenali Audiens Anda Sebelum menciptakan konten, penting untuk memahami siapa audiens Anda. Lakukan riset untuk mengetahui apa yang mereka sukai, minati, dan butuhkan. Dengan memahami demografi dan preferensi audiens, Anda dapat menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka. 2. Buat Konten Berkualitas Tinggi Konten yang berkualitas tinggi adalah pondasi dari engagement yang baik. Pastikan konten Anda informatif, bermanfaat, dan menarik. Gunakan gambar yang menarik, video berkualitas, dan grafik yang informatif untuk mendukung pesan Anda. Konten yang menarik secara visual lebih mungkin untuk dibagikan dan mendapatkan perhatian. 3. Ceritakan Kisah yang Menarik Orang-orang menyukai cerita. Gunakan narasi untuk menghidupkan konten Anda. Cerita yang menarik dapat membangkitkan emosi dan menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan audiens. Pertimbangkan untuk berbagi pengalaman pribadi, testimoni pelanggan, atau studi kasus yang relevan dengan topik Anda. 4. Interaksi Melalui Pertanyaan dan Polling Mendorong audiens untuk berpartisipasi dalam konten Anda adalah cara yang efektif untuk meningkatkan engagement. Ajukan pertanyaan yang mendorong diskusi atau buat polling untuk mengetahui pendapat mereka. Ini tidak hanya membuat audiens merasa dihargai, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang preferensi mereka. 5. Gunakan Media Sosial Secara Strategis Media sosial adalah platform yang ampuh untuk meningkatkan engagement. Gunakan platform yang sesuai dengan audiens Anda dan sesuaikan konten untuk masing-masing platform. Jangan ragu untuk menggunakan fitur interaktif seperti Stories, Live Videos, atau Q&A untuk menjangkau audiens dengan cara yang lebih personal. 6. Konsistensi dalam Penjadwalan Konten Menerbitkan konten secara konsisten dapat membantu membangun ekspektasi dan kebiasaan audiens. Buatlah jadwal konten yang jelas dan patuhi itu. Audiens akan lebih cenderung kembali jika mereka tahu kapan konten baru akan dirilis. 7. Tanggapi Komentar dan Umpan Balik Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan engagement adalah dengan menunjukkan bahwa Anda mendengarkan audiens. Tanggapi komentar, pertanyaan, dan umpan balik dengan cepat. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai partisipasi mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih interaktif. 8. Kolaborasi dengan Influencer atau Pembuat Konten Lain Berkolaborasi dengan influencer atau pembuat konten yang memiliki audiens yang sama dapat membantu menjangkau lebih banyak orang. Pilih mitra yang sejalan dengan nilai dan visi brand Anda untuk menciptakan konten yang otentik dan menarik bagi kedua audiens. 9. Analisis dan Sesuaikan Strategi Selalu lakukan analisis terhadap kinerja konten Anda. Gunakan alat analitik untuk melihat jenis konten apa yang paling banyak mendapatkan engagement. Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, Anda dapat menyesuaikan strategi konten Anda untuk hasil yang lebih baik di masa depan. 10. Jangan Takut Bereksperimen Terakhir, jangan ragu untuk mencoba pendekatan baru. Kreativitas adalah kunci dalam dunia pemasaran. Eksperimen dengan berbagai format konten, gaya penulisan, atau tema untuk melihat apa yang paling resonan dengan audiens Anda. Kesimpulan Meningkatkan engagement melalui konten yang menarik adalah proses yang memerlukan pemahaman, kreativitas, dan konsistensi. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan audiens Anda dan meningkatkan interaksi yang bermakna. Ingatlah bahwa setiap audiens itu unik, jadi teruslah beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selamat mencoba!

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, meningkatkan visibilitas brand Anda adalah langkah krusial untuk mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa tips marketing digital yang dapat membantu Anda menarik perhatian audiens dan memperkuat kehadiran online Anda. 1. Optimalkan SEO di Website Anda Search Engine Optimization (SEO) adalah cara yang efektif untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari. Gunakan kata kunci yang relevan dalam konten, judul, dan deskripsi meta. Pastikan website Anda memiliki struktur yang baik dan responsif di perangkat mobile untuk pengalaman pengguna yang optimal. 2. Manfaatkan Media Sosial Media sosial adalah platform yang sangat powerful untuk membangun brand awareness. Buat akun di platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, dan aktiflah dalam berinteraksi dengan audiens. Konten yang menarik dan konsisten dapat menarik lebih banyak pengikut dan meningkatkan eksposur brand Anda. 3. Buat Konten Berkualitas Konten yang informatif dan menarik akan membuat audiens kembali lagi. Ciptakan blog, video, atau infografis yang relevan dengan niche Anda. Konten berkualitas tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga dapat meningkatkan peringkat SEO Anda. 4. Gunakan Iklan Berbayar Iklan berbayar, seperti Google Ads dan iklan media sosial, dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dengan cepat. Sesuaikan target iklan Anda agar mencapai orang-orang yang paling mungkin tertarik pada produk atau layanan Anda. 5. Tawarkan Konten Gratis Menawarkan e-book, webinar, atau sumber daya gratis dapat menarik perhatian audiens dan membangun kepercayaan. Ini juga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengumpulkan alamat email dan membangun daftar pelanggan untuk email marketing. 6. Tingkatkan Pengalaman Pengguna Pastikan bahwa website Anda mudah dinavigasi dan menawarkan pengalaman pengguna yang baik. Waktu muat yang cepat dan desain yang responsif dapat mengurangi tingkat pentalan (bounce rate) dan membuat pengunjung lebih cenderung untuk menjelajahi lebih lanjut. 7. Jalin Kolaborasi Bermitra dengan influencer atau brand lain yang memiliki audiens serupa dapat meningkatkan visibilitas Anda. Kolaborasi dalam bentuk konten bersama atau kampanye promosi dapat membantu menjangkau pelanggan baru. 8. Pantau dan Analisis Kinerja Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk memantau kinerja kampanye marketing Anda. Tinjau metrik seperti lalu lintas website, tingkat konversi, dan keterlibatan sosial. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang berhasil, Anda dapat mengoptimalkan strategi Anda. 9. Fokus pada Email Marketing Email marketing adalah cara yang efektif untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan. Kirimkan newsletter secara berkala dengan informasi terbaru, penawaran khusus, atau konten menarik. Segmentasikan daftar email Anda untuk meningkatkan relevansi pesan. 10. Tetap Konsisten Konsistensi adalah kunci dalam marketing digital. Pastikan Anda aktif di semua saluran yang Anda pilih dan tetap setia pada merek dan pesan Anda. Ini akan membantu membangun identitas brand yang kuat dan meningkatkan kepercayaan di antara audiens. Kesimpulan Meningkatkan visibilitas brand Anda dalam dunia digital memerlukan pendekatan strategis dan beragam. Dengan menerapkan tips marketing digital di atas, Anda dapat menarik lebih banyak perhatian, membangun kepercayaan, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam marketing digital adalah hasil dari upaya berkelanjutan dan penyesuaian berdasarkan feedback dan analisis.

Menentukan nama brand adalah salah satu langkah terpenting dalam membangun identitas bisnis. Nama yang tepat tidak hanya mencerminkan nilai perusahaan tetapi juga dapat memengaruhi daya tarik dan visibilitas di mesin pencari. Berikut adalah panduan lengkap untuk penamaan brand yang efektif dan SEO-friendly. 1. Kenali Audiens Target Anda Sebelum menentukan nama, pahami siapa audiens target Anda. Lakukan riset untuk mengetahui karakteristik, preferensi, dan kebutuhan mereka. Nama yang relevan dan menarik bagi audiens akan lebih mudah diingat dan diakses. 2. Ciptakan Nama yang Mencerminkan Nilai dan Visi Pilih nama yang menggambarkan nilai dan misi perusahaan Anda. Nama yang relevan dapat meningkatkan daya tarik brand dan membantu konsumen memahami apa yang Anda tawarkan. Misalnya, jika bisnis Anda berfokus pada keberlanjutan, pertimbangkan untuk menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan alam atau inovasi hijau. 3. Pastikan Keunikan dan Ketersediaan Lakukan pengecekan untuk memastikan nama yang Anda pilih belum digunakan oleh brand lain. Nama yang unik tidak hanya membantu Anda menghindari masalah hukum, tetapi juga meningkatkan kemungkinan peringkat tinggi di hasil pencarian. Jangan lupa untuk memeriksa ketersediaan domain web yang sesuai dengan nama brand. 4. Optimalkan untuk Mesin Pencari Nama brand Anda juga harus mempertimbangkan SEO. Gunakan kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan Anda. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas online dan memudahkan konsumen menemukan bisnis Anda. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, mempertimbangkan untuk memasukkan istilah terkait kecantikan dalam nama brand. 5. Uji Nama dengan Audiens Sebelum meluncurkan nama, lakukan uji coba dengan kelompok kecil dari audiens target. Dapatkan umpan balik tentang bagaimana mereka merasakan nama tersebut. Pastikan nama itu mudah diingat, diucapkan, dan mengekspresikan pesan yang diinginkan. 6. Pertimbangkan Aspek Budaya dan Bahasa Jika Anda berencana untuk memperluas pasar internasional, pastikan nama brand Anda tidak memiliki konotasi negatif dalam bahasa atau budaya lain. Lakukan riset untuk memastikan bahwa nama tersebut memiliki makna positif di berbagai konteks. 7. Buat Nama yang Mudah Diingat dan Diucapkan Pilihlah nama yang sederhana dan mudah diucapkan. Nama yang pendek dan jelas akan lebih mudah diingat oleh pelanggan dan meningkatkan peluang mereka merekomendasikannya kepada orang lain. 8. Kembangkan Cerita di Balik Nama Nama brand yang memiliki cerita menarik dapat menciptakan koneksi emosional dengan audiens. Cerita yang baik dapat meningkatkan daya tarik dan membuat brand Anda lebih mudah diingat. 9. Tinjau Secara Berkala Setelah nama brand diluncurkan, penting untuk terus mengevaluasi relevansi dan daya tariknya. Perubahan tren dan preferensi pasar dapat memengaruhi persepsi konsumen, jadi bersiaplah untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Kesimpulan Penamaan brand adalah proses yang memerlukan strategi dan pertimbangan matang. Dengan memahami audiens, memilih nama yang mencerminkan nilai perusahaan, dan mengoptimalkan untuk SEO, Anda dapat menciptakan nama brand yang tidak hanya menarik tetapi juga efektif dalam menjangkau pasar. Ingat, nama brand yang kuat adalah salah satu aset terpenting dalam kesuksesan bisnis Anda.

Di era digital saat ini, memiliki sebuah website yang responsif bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan perilaku pengguna internet, responsive website telah menjadi elemen penting dalam strategi digital sebuah bisnis. Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa website responsif sangat penting, bagaimana cara kerjanya, serta tips untuk membuat website yang responsif dan SEO-friendly. Apa Itu Responsive Website? Responsive website adalah website yang dirancang untuk menyesuaikan tampilannya berdasarkan ukuran layar perangkat yang digunakan oleh pengguna. Dengan demikian, baik pengguna mengakses website melalui desktop, tablet, atau smartphone, mereka akan mendapatkan pengalaman yang konsisten dan optimal. Artinya, layout, gambar, dan konten dari website tersebut akan menyesuaikan secara otomatis dengan ukuran layar yang berbeda. Mengapa Responsive Website Penting? baca juga : Memaksimalkan Penggunaan Meta Keyword agar SEO-Friendly Bagaimana Cara Membuat Website yang Responsif? Membuat website responsif melibatkan beberapa teknik dan praktik terbaik dalam desain dan pengembangan web. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti: Kesimpulan Memiliki website yang responsif sangat penting di era digital ini. Selain memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, responsive website juga meningkatkan SEO, menghemat biaya, dan memberikan fleksibilitas. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa website Anda responsif dan siap bersaing di dunia digital yang semakin kompetitif.

Sebuah produk yang beredar di pasaran tentu harus memiliki nama agar banyak masyarakat yang mengenal. Selain untuk membangun citra dan reputasi, pemberian nama brand tersebut juga bertujuan untuk membantu grafik penjualan produk itu sendiri.  Semakin sebuah brand mendapat pengakuan masyarakat umum, maka akan semakin besar kesempatan untuk meraup keuntungan besar. Tentunya hal tersebut juga melalui proses distribusi serta promosi secara besar-besaran. Sebab di jaman yang sudah banyak mengalami kemajuan teknologi ini, lahan untuk memasarkan produk semakin luas jangkauannya. Singkatnya, sebagus atau seunik apa pun sebuah nama brand atau merek ada pada sebuah produk, jika tidak mendapat langkah promosi yang maksimal, maka juga tidak akan membuahkan hasil. Artikel ini akan membahas tujuan pemberian merek pada produk yang merupakan langkah penting dalam berjualan. Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Desain Kemasan pada Produk Jualan Berbicara mengenai nama brand atau merek pada sebuah produk, tentu akan timbul pertanyaan seperti mengapa sebuah nama atau merek itu perlu? Rupanya pemberian nama brand atau merek memiliki beberapa fungsi dan tujuan loh, seperti yang ada di bawah ini. Tujuan Merek Membangun Identitas dan Citra Produk Mengembangkan reputasi sebuah produk sangat perlu dalam rangka mendapat hasil yang maksimal dalam penjualan. Lantas, bagaimanakah cara untuk meningkatkan reputasi tersebut? Salah satu cara yang mendasar adalah dengan menyematkan nama atau merek pada produk jualan. Ketika sebuah produk memiliki merek, akan  ada beberapa keuntungan yang bisa didapat. Contohnya seperti mendapat lebih banyak perhatian dan pengakuan dari masyarakat umum, membangun image dan pandangan umum tentang produk, serta memberikan kemudahan dalam kegiatan promosi. Bayangkan jika produk yang Anda jual tidak memiliki merek atau nama. Tentu akan susah untuk mempromosikannya ke banyak orang sebab tidak ada nama atau merek khusus  yang bisa mereka ingat nantinya. Keuntungan lain, apabila produk yang Anda jual tersebut meninggalkan kesan baik pada banyak pembeli, tentu akan berpengaruh besar pada grafik penjualan di kemudian hari. Tujuan untuk Menghindari Plagiarisme dan Penjiplakan Ketika seseorang telah menetapkan satu merek khusus pada produk yang mereka jual, maka langkah apa selanjutnya? Tentu adalah mendaftarkannya ke lembaga resmi yang berwenang untuk memberikan lisensi atas merek tersebut. Dengan begitu, maka otomatis merek dagang tersebut akan menjadi hak paten yang tidak akan berpindah pada orang lain. Hal ini sangat menguntungkan pelaku usaha, sebab memudahkan mereka untuk membangun brand produk sendiri tanpa takut orang lain menjiplaknya. Berikut sedikit ulasan dari tujuan pemberian nama merek pada produk. Jadi, apa nama merek yang sudah kalian siapkan untuk produk jualanmu?

Salah satu alasan mengapa sebuah produk laris ialah karena memiliki tampilan visual yang menarik di mata. Sebab terkadang, ketika seseorang tidak mengetahui kualitas sebuah produk, maka mereka akan memperhatikan desain kemasan pada produk tersebut. Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri sebelum seseorang memutuskan untuk membeli dan melakukan transaksi. Masuk akal sekali, bukan? Bayangkan saja, ketika sebuah produk memiliki tampilan kemasan yang tidak menarik, apakah orang-orang akan memiliki ketertarikan untuk membeli? Terlebih jika belum banyak orang yang memakainya, maka akan semakin kecil kepercayaan calon pembeli. Hal ini menjadi sangat krusial sebab komponen tersebut turut merepresentasikan isi dari barang. Lantas apabila seorang penjual tidak begitu memahami itu semua, apa yang akan terjadi? Baca Juga : Mengetahui Pentingnya Logo pada Produk Jualan Tentu akan susah untuk mendapat kepercayaan dari calon pembeli. Oleh sebab itu, berikut perlu kalian ketahui apakah hal-hal berikut ini. Pengertian Desain Kemasan Pada Produk Jualan Pada umumnya, maksud dari desain kemasan ialah sebuah seni kreatif yang mencampurkan garis, bidang, warna, struktur, dan corak. Semua komponen tersebut membentuk satu bentuk solid yang mampu mewakili isi atau maksud dari produk. Dengan demikian, desain kemasan merupakan ‘muka utama’ dari sebuah produk yang turut menentukan grafik penjualannya. Singkatnya, seseorang tidak akan minat membeli jika barang jualan memiliki tampilan jelek. Melakukan Perencanaan Desain Untuk mendapatkan sebuah hasil desain kemasan yang maksimal, tentu perlu adanya sebuah perencanaan matang mulai dari hal-hal yang sangat dasar. Sebelum menentukan desain, seorang penjual tentu sudah harus tahu terlebu dahulu tentang produk jualannya. Contohnya ialah ketika seseorang menjual permen, maka desainnya kurang lebih akan penuh warna. Mungkin juga akan mengandung gambar buah dengan beberapa ornamen kecil yang terlihat menyenangkan di mata anak kecil. Begitu juga ketika orang menjual kue kaleng. Desain yang relevan akan seperti gambar kue dan bahan-bahan pembuatnya seperti tepung, susu, atau coklat. Desain kemasan yang baik adalah yang mampu merepresentasikan produk dan tentunya dibuat melalui proses kreatif agar tidak monoton. Lantas, apakah sudah siap untuk mendesain kemasan produk kalian? Segera Konsultasikan ke kami kebutuhan Desain produkmu DISINI atau Hubungi di WA Official kami DISINI